Paradigma Transintegrasi Ilmu Mulai Menarik Minat Para Peneliti

By Redaksi 20 Nov 2022, 06:53:18 WIBWARTA BUNGO

Paradigma Transintegrasi Ilmu Mulai Menarik Minat Para Peneliti

Keterangan Gambar :


Jambi.wartalintas.id- Kepala Pusat Kajian dan Penerapan Transintegrasi Ilmu, Dr. Fridiyanto mengatakan konsekwensi dari transformasi IAIN menjadi UIN adalah keharusan setiap UIN memiliki distingsi keilmuan masing-masing.  Paradigma Transintegrasi Ilmu UIN Jambi dinilai para peneliti PTKIN memiliki ciri khas yang berkarakter kuat.

"Saat ini sudah mulai banyak para peneliti yang tertarik untuk meneliti paradigma ilmu ciri khas UIN Jambi ini," ujar Fridiyanto, Minggu (20/11/2022).

Menurut Fridiyanto beberapa penelitian di antaranya yang dilakukan Tim Peneliti dari UIN Palembang yang meneliti paradigma ilmu UIN di Sumatera, salah satu yang diteliti adalah Paradigma Transintegrasi Ilmu.

"Selain itu juga terdapat mahasiswa salah satu UIN di Jawa yang sedang mempersiapkan proposal disertasi tentang Paradigma Transintegrasi Ilmu," katanya.

 Lebih lanjut Fridiyanto mengatakan bahwa ia sebagai Kepala Pusat Transintegrasi sangat terbuka jika ada peneliti yang ingin mengkaji konsep maupun implementasi Transintegrasi Ilmu. Baginya, penelitian ilmiah yang dilakukan para peneliti itu akan menjadi masukan dan kritik yang akan dapat menyempurnakan Paradigma Transintegrasi. 

"Karena kerja akademik membangun epistemologi itu perlu kerja panjang dan kolaborasi, tentu saja para peneliti tersebut akan sangat membantu," ujarnya.

Fridiyanto mengatakan, saat ini di internal UIN Jambi  para dosen juga sudah mulai menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Paradigma Transintegrasi.

"Para dosen (UIN Jambi) juga sudah mulai tertarik menulis tentang Transintegrasi dalam bentuk artikel, book chapter dan bentuk karya ilmiah lainnya," kata Fridiyanto.

Menutup wawancara, Fridiyanto berharap semakin banyak para peneliti untuk mengkaji Paradigma Transintegrasi Ilmu, karena akan semakin memperkenalkan dan sekaligus memperkuat sisi yang masih perlu diperbaiki.(Iwan Syofriadi)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook